Senin, 15 Maret 2010

Hitler Juga Punya Cinta

Betapa dahsyat kekuatan cinta. Dengan kekuatan cinta orang rela memberi dan berkorban apa saja,tapi dengan kekuatan cinta pula orang dapat membenci bahkan juga membunuh. Kekuatan cinta juga dapat mengelabui. Coba lihat kisah cinta Romeo and Juliet. Dunia menjadikannya legenda kisah cinta sejati. Orang hampir tidak percaya bahwa kisah itu sebenarnya tidak pernah terjadi. ltu hanya fiksi, buah pena sastrawan Inggris William Shakespeare. Tapi hal ini juga sekaligus membuktikan betapa universalnya pemahaman tentang cinta.

Ada banyak kisah cinta yang menjadi legenda.

Bangunan yang populer di dunia karena kemegahannya, Taj Mahal, adalah salah satu legenda cinta. Seluruh bangunan yang terletak di kota Agra, India itu terbuat dan marmer berkualitas tinggi, bahkan bagian-bagian dari dindingnya bertahtakan berlian. Bangunan ini merupakan bukti cinta dari seorang Kaisar Moghul bernama Shah Jehan kepada istrinya Mumtaz. Ia ingin mempersembahkan monumen cinta abadi bagi sang istri yang lebih dulu meninggalkannya. Betapa dalam cintanya kepada sang istri yang setia mendampingi sampai akhir hayatnya.

Adolf Hitler adalah nama tidak asing dari buku sejarah dunia. Pemimpin gerakan Nazi Jerman yang kejam dan sadis. Ditangannya, ribuan orang mati mengenaskan. Dia juga mempunyai ambisi untuk menjadi pemimpin dunia. Tetapi siapa menyangka kalau ia tidak sanggup menerima kenyataan meninggalnya wanita yang dicintainya. Dua menit setelah kematian istrinya yang bunuh diri, Hitler menyusul dengan cara yang sama. Mayat mereka dikremasikan bersama sesuai dengan pesan Hitler.

Sayako, satu-satunya putri kaisar dan ratu Jepang, telah bertunangan dengan seorang rakyat jelata dan dijadwalkan akan menikah pada akhir tahun 2005. Putri dengan nama panggilan tidak resmi Nori itu akan meninggalkan keluarga kekaisaran karena menikah dengan orang yang bukan dari kalangan bangsawan. Karena cinta, Nori rela menanggalkan gelar putri kaisar dengan berbagai keistimewaan dan tentu kemewahan, menjadi rakyat biasa.

Jalaluddin Rumi pernah mengatakan bahwa cinta itu misteri, tidak ada kata-kata yang bisa mewakili kedalamannya. Cinta tak dapat termuat dalam pembicaraan atau pendengaran kita, Cinta adalah sebuah samudera yang kedalamannya tak terukur … Cinta tak dapat ditemukan dalam belajar dan ilmu pengetahuan, buku-buku dan lembaran-lembaran halaman.

Oleh sebab itu, disini kita tidak akan mendefinisikan cinta karena khawatir mereduksi kedalamannya. Biarlah cinta berbicara dalam perbuatan kita. Disini, kita akan mencoba mencermati unsur-unsur yang selalu ada dalam cinta.

Erich Fromm, murid kesayangannya Sigmund Freud menyebutkan empat unsur yang harus ada dalam cinta, yaitu : Care (perhatian), Responsibility (tanggung jawab), Respect (hormat) dan Knowledge (pengetahuan).

Ketika kita mencintai pekerjaan, kita akan bersungguh-sungguh dalam bekerja, penuh komitmen dan tanggungjawab untuk menghasilkan yang terbaik. Kita tidak akan berpikir untuk menyia-nyiakan pekerjaan, apalagi meninggalkannya. Ketika kita mencinta usaha yang kita jalankan, dengan sepenuh hati kita akan memberikan yang terbaik yang ada dalam diri kita untuk kemajuan usaha yang dijalankan. Menjalankan usaha dengan penuh komitmen dan tanggungjawab, untuk keberhasilan usaha kita.

Orang-orang sukses yang menghasilkan karya luar biasa di dunia memiliki motivasi luar biasa karena memiliki cinta. Hal ini senada dengan pendapat Tim Sanders, seorang Chief Solutions Officer di Yahoo yang mengatakan, untuk berhasil dalam pekerjaan dan bisnis, seseorang harus memiliki cinta dan menjadi apa yang disebutnya sebagai `lovecat’. `Lovecat’ adalah seseorang yang pintar, mampu menyenangkan orang lain, dan mencintai apa yang dikerjakannya dengan sepenuh hati.

Energi cinta seakan tak pernah habis. Jika Shah Jehan rela membangun ‘petilasan’ yang megah untuk mengenang istrinya, Hitler rela mati menyusul istrinya, Putri Nori rela meninggalkan istana untuk suaminya yang rakyat jelata, maka sesungguhnya kita juga punya energi cinta itu.

Dalam makna positif dorongan cinta keluarga akan menumbuhkan kekuatan dahsyat untuk melakukan pekerjaan, menumbuhkan kreatifitas dan memotivasi seorang untuk bekerja keras. Namun jika dorongan negatif yang dimunculkan, seorang bisa terjatuh dalam jurang kenistaan. Banyak seorang suami sukses karena dorongan istri dan keluarganya, meskipun tidak sedikit yang terseret korupsi karena hal yang sama.

Kuncinya adalah ketajaman dan kepekaan ruhani. Energi cinta akan menjadi kekuatan daya juang jika dilandasi kesetiaan, rela dan ketulusan. Cinta kepada keluarga jika diletakkan pada posisi tepat maka ia akan menyempurnakan kecintaan yang lebih hakiki, cinta pada Sang Pemberi Rejeki.

0 comments:

Posting Komentar