 Pada Bangunan Rumah ada  beberapa nama-nama struktur (bagian) yang menompang rumah agar dapat  berdiri. Adapun bagian – bagian tersebut adalah sebagai berikut :
Pada Bangunan Rumah ada  beberapa nama-nama struktur (bagian) yang menompang rumah agar dapat  berdiri. Adapun bagian – bagian tersebut adalah sebagai berikut :
1.  Bowplank
2. Lantai kerja
3. Onderlah
4. Fondasi
5. Sloof
6.  Dinding
7. Plesteran dan Acian
8. Trasram
9. Kolom
10.  Ringbalk
11. Plat lantai
12. Balok
13. Kuda-kuda
14. Gording  dan Balok nok
15. Papan suri dan kerpus
16. Begesting.
ONDERLAH (SUSUNAN BATU BELAH)
Onderlah adalah susunan batuh belah (batu kali) yang terletak di  bawah fondasi yang berfungsi untuk menambah daya dukung tanah, biasanya  dipasang pada lokasi galian yang berlumpur, bila galian untuk fondasi  tanahnya kering tidak perlu diberi onderlah ataupun lantai kerja.
Untuk  menghitung volume onderlah yaitu panjang x lebar x tinggi onderlah,  untuk tinggi onderlah dalam satu lapis yaitu 20 cm, rata-rata onderlah  dipasang satu lapis, seperti gambar dibawah ini.
FONDASI UNTUK RUMAH
Yang dimaksud dengan fondasi pada bangunan gedung adalah suatu struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak dibawah permukaan tanah yang berfungsi memikul bangunan yang berada diatasnya.
Fondasi merupakan bagian struktur dari bangunan yang penting sekali ,  karena selain harus memikul bangunan juga harus memenuhi persaratan –  persaratan antara lain :
Harus cukup kuat untuk menahan geser akaibat  muatan tegak kebawah
Dapat menyesuaikan pergerakan tanah tidak  stabil.
Tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca.
Tahan terhadap  pengaruh bahan kimia
Sehingga dalam merencanakan pembangunan  rumah perlu sekali diperhatikan kwalitas bahan untuk pembuatan fondasi,  karna apabila ada kegagalan dalam pembuatan fondasi, untuk melakukan  perbaikan membutuhkan biaya yang mahal dan sangat sulit untuk dilakukan ,  dan juga kegagalan fondasi akan berakibat pada struktur-struktur yang  ada diatasnya,.
Untuk merencanakan suatu Fondasi bangunan diperlukan  penyelidikan tanah yang biasanya di sebut soil test, pada intinya soil  test untuk mengetahui pada kedalaman berapa daya dukung tanah, dan untuk  menentukan type fondasi yang di pakai, tetapi saya tidak melanjutkan  penjelasan tersebut , disini saya hanya akan menjelaskan Fondasi-fondasi  yang umum dipakai dalam pembangunan rumah lantai satu atau lantai dua,  karana pada umumnya untuk membangun rumah tinggal lantai satu atau dua  tidak begitu diperlukan penyelidikan tanah (soil test), kecuali lantai  tiga atau lantai dua untuk umum.
JENIS – JENIS FONDASI
Fondasi ada bermacam-macam  :
1.Fondasi Stal yaitu fondasi batu kali yang menerus
Fondasi  pilar yaitu fondasi batu kali yang dipasang setempat, dipasang pada  sudut- sudut bangunan atau dibawah kolom biasanya sering disebut oleh  tukang-tukang adalah fondasi Ompak.
2.Fondasi Telapak (foot plat)  yaitu fondasi konstruksi beton , yang dipasang pada sudut- sudut  bangunan atau dibawah kolom , fondasi tersebut sering digunakan pada  bungunan lantai dua dan lantai tiga.
3.Fondasi sumuran
4.Fondasi Tiang
Dan Banyak lagi type-type fondasi , disini saya hanya menjelaskan type fondasi pada item satu sampai dengan item tiga , karna fondasi fondasi tersebut sering digunakan pada bangunan bangunan rumah biasa.
1.Fondasi Staal / Fondasi batu kali menerus.
Pada  umumnya bangunan bangunan lantai satu dilokasi tanah yang baik banyak  digunakan .
Bentuk fondasi stal seperti Gambar dibawah, sedangkan  ukuran yang biasa digunakan adalah tinggi fondasi 70 cm lebar atas 30 cm  lebar bawah 70 cm , bahan yang digunakan adalah batu kali yang di belah  dengan campuran 1 semen : 3 Pasir , kenapa batu kali perlu di pecah,  agar ikatan antara batu kali dan campuran (semen pasir) biar merekat  dengan kuat.

 Contoh  Gambar Fondasi Stal (Batu kali).
Fondasi  Pilar Batu kali. 
Fondasi Pilar  biasanya dipakai kolom atau tiang yabng berdiri sendiri, seperti kolom  pada tiang teras, karena system fondasinya setempat, sering juga disebut  dengan fondasi ompak.
Bahan campuran sama dengan pasangan fondasi  batul kali menerus (staal).
Dibawah ini contoh Fondasi Pilar.


Pada Gambar Denah fondasi pilar diatas, antara fondasi pilar dihubungkan dengan sloof.
Material yang dibutuhkan untuk 1 buah fondasi ompak seperti pada ukuran diatas adalah :
Volume onderlah :
0.9 x 0.9 x 0.2 = 0.162 m3
Kebutuhan batu kali = 0.162 x 1.2 = 0.1944 m3
Volume fondasi:
(0.7+0.3)/2 x 2 x 0.7 = 0.7 m3
Kebutuhan material campuran 1 pc : 3 pasir :
Batu kali = 0.7 x 1.2 = 0.84 m3
Semen = 0.7 x 202 kg = 141.2/40=3.5 zak
Pasir = 0.7 x 0.485 m3 = 0.4 m3
Campuran tidak harus 1:3, ada beberapa macam kombinasi campuran, dapat dilihat pada analisa pekerjaan.
Sedangkan untuk upah dapat melihat analisa baik pekerjaan akan diborongkan atau harian .
FONDASI SUMURAN
 Adalah Fondasi yang  berbetuk sumuran, sering digunakan untuk lokasi yang daya dukung  tanahnya kecil. Kedalaman galian untuk fondasi tersebut rata-rata diatas  2 meter, Pembuatannya hampis sama dengan cara membuat sumur menggunakan  bis beton, kemudian dicor beton atau dengan pasangan batu kali. Fondasi  sumuran tidak saya jelaskan secara terperinci, karena jarang digunakan  untuk rumah tinggal biasa.
Adalah Fondasi yang  berbetuk sumuran, sering digunakan untuk lokasi yang daya dukung  tanahnya kecil. Kedalaman galian untuk fondasi tersebut rata-rata diatas  2 meter, Pembuatannya hampis sama dengan cara membuat sumur menggunakan  bis beton, kemudian dicor beton atau dengan pasangan batu kali. Fondasi  sumuran tidak saya jelaskan secara terperinci, karena jarang digunakan  untuk rumah tinggal biasa.
Dasar konstruksi dari fondasi sumuran  sama dengan konstruksi fondasi pilar, hanya dalam konstruksi ini  pilar-pilar diganti dengan sumuran, sumuran terbuat dari pipa – pipa  besar yang dibuat dari beton biasa atau beton bertulang, pipa – pipa  tersebut biasanya disebut dengan bis beton.
Dalam perdagangan dapat  diperoleh bis beton dengan ukuran yang bervariasi, sesuai dengan  kebutuhan .
FONDASI PLAT/FONDASI  TELAPAK. Fondasi Telapak (foot  plat) Biasanya dipakai pada bangunan lantai 2 keatas, akan tetapi tidak  menutup kemungkinan digunakan pada bangunan rumah lantai 1 (melihat  kondisi tanah), akan tetapi sangat jarang sekali digunakan.pada tulisan  ini saya membahas mengenai Fondasi untuk bangunan lantai dua yang sering  digunakan .
Fondasi Telapak (foot  plat) Biasanya dipakai pada bangunan lantai 2 keatas, akan tetapi tidak  menutup kemungkinan digunakan pada bangunan rumah lantai 1 (melihat  kondisi tanah), akan tetapi sangat jarang sekali digunakan.pada tulisan  ini saya membahas mengenai Fondasi untuk bangunan lantai dua yang sering  digunakan .
Pada bangunan rumah tinggal lantai 2, fondasi yang  digunakan adalah kombinasi antara Fondasi Staal (batu kali menerus)  dengan fondasi Plat seperti Denah Fondasi pada gambar 4.3.03. letak  fondasi plat yaitu pada kolom-kolom utama.
Bahan yang digunakan  adalah Besi beton diameter (d) 10 mm dengan campuran untuk beton adalah :  1 semen : 2 Pasir : 3 Split (krikil) atau 1 Semen : 1,5 Pasir  :2,5split.
Untuk pasir gunakan yang tidak mengandung tanah dan split  pakai ukuran ½ ( satu dua), agar hasil dari pengecoran beton tersebut  baik, sedangkan alasan penggunaan split ½ ,agar beton yang dihasilkan  tidak keropos.

 






 
 
 

0 comments:
Posting Komentar