Jakarta, (tvOne)
Perekrut bomber alias pengantin Dani Dwi Permana di hotel JW Marriott yang diduga bernama Ustad Syaefudin Jaelani pernah mengaku akan dikirimkan uang Rp 1 miliar.
"Dia bilang uang itu dikirim dari koleganya. Sehari kemudian tidak ada uang masuk. Setelah dua minggu, ustad (SJ) menghilang," kata pengurus masjid As-Surur yang hanya mau disebut inisial namanya saja, "J", di Telaga Kahuripan, Bogor, seperti dilansir VIVAnews.com, Rabu (12/8/2009).
Saat itu, Syaefudin tak menjelaskan sumber uang itu dikirim dari siapa. Yang pasti, saat ingin meminjam rekening tabungan kepada J, Syaefudin hanya menjelaskan apa tujuan uang Rp 1 miliar itu.
"Uang itu rencananya akan dipergunakan untuk mengelola Pondok Pesantren," ujar J yang pernah menjadi satu pengurus di masjid yang sama dengan Syaefudin dan Dani Dwi Permana (18) si bomber JW Marriott.
Kejadian itu berlangsung sekitar empat bulan lalu. "Sebelum menghilang dari tempat kontrakannya, Ustad sempat meminjam buku rekening dan ATM saya. Katanya sih, ada yang mau mengirim uang Rp 1 milliar kepadanya," kata J lagi.
Detasemen Khusus 88 kini masih mencari Ustad Syaefuddin Jaelani. SJ diduga berhasil mencuci otak Dani Dwi Permana, remaja usia 18 tahun yang juga pengurus masjid As-Surur.
Dani merupakan pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott. Ledakan bom di hotel ini pada 17 Juli 2009 lalu menewaskan enam orang dan melukai puluhan orang lainnya. "Tapi setelah buku rekening saya cek, uang yang akan dikirim teman Ustad itu tidak ada Mas dan sampai sekarang tabungan saya masih utuh,"
Perekrut bomber alias pengantin Dani Dwi Permana di hotel JW Marriott yang diduga bernama Ustad Syaefudin Jaelani pernah mengaku akan dikirimkan uang Rp 1 miliar.
"Dia bilang uang itu dikirim dari koleganya. Sehari kemudian tidak ada uang masuk. Setelah dua minggu, ustad (SJ) menghilang," kata pengurus masjid As-Surur yang hanya mau disebut inisial namanya saja, "J", di Telaga Kahuripan, Bogor, seperti dilansir VIVAnews.com, Rabu (12/8/2009).
Saat itu, Syaefudin tak menjelaskan sumber uang itu dikirim dari siapa. Yang pasti, saat ingin meminjam rekening tabungan kepada J, Syaefudin hanya menjelaskan apa tujuan uang Rp 1 miliar itu.
"Uang itu rencananya akan dipergunakan untuk mengelola Pondok Pesantren," ujar J yang pernah menjadi satu pengurus di masjid yang sama dengan Syaefudin dan Dani Dwi Permana (18) si bomber JW Marriott.
Kejadian itu berlangsung sekitar empat bulan lalu. "Sebelum menghilang dari tempat kontrakannya, Ustad sempat meminjam buku rekening dan ATM saya. Katanya sih, ada yang mau mengirim uang Rp 1 milliar kepadanya," kata J lagi.
Detasemen Khusus 88 kini masih mencari Ustad Syaefuddin Jaelani. SJ diduga berhasil mencuci otak Dani Dwi Permana, remaja usia 18 tahun yang juga pengurus masjid As-Surur.
Dani merupakan pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott. Ledakan bom di hotel ini pada 17 Juli 2009 lalu menewaskan enam orang dan melukai puluhan orang lainnya. "Tapi setelah buku rekening saya cek, uang yang akan dikirim teman Ustad itu tidak ada Mas dan sampai sekarang tabungan saya masih utuh,"
0 comments:
Posting Komentar