Jumat, 24 September 2010

Bank Gaib

Uang gaib, bank gaib nampaknya tak akan sepi dari penggemar. Meski korban sudah banyak yang terkapar dan menangis pilu, masih saja ada yang mencoba peruntungan lewat jalur tengkorak ini. Korbannya, bukan hanya orang-orang miskin yang ingin cepat kaya dengan jalan pintas, juga bekas orang-orang kaya yang bangrut. Dan yang mencengangkan, barisan ini tidak melulu dipenuhi oleh orang bodoh, tidak sedikit yang terpelajar, bahkan seorang menteri di era Gus Dur juga kena di kibulin.

Ada yang menarik dari fenomena ini, kejadian atau fakta tersebut membuktikan, bahwa manusia ketika usaha lahir sudah dijalani, namun hasil tidak seperti yang diharapkan, maka sangat terbuka pintu kemungkinan-kemungkinan mempercayai yang gaib. tinggal kemana dan kepada siapa ia akan mengadukan semua nasibnya.

Seseorang yang dulunya tidak percaya dengan Tuhan, sewaktu diuji usahanya bangrut, isterinya selingkuh dan meninggalkannya, sementara hutang kian hari kian “gemuk” karena bunga terus beranak-pinak, mulailah ia memanggil-manggil ” Tuhan Tolonglah hambamu ini !” .

Orang yang awalnya tidak percaya dukun, akhirnya coba-coba percaya, karena hartanya ludes ditilep orang, dia sudah melapor ke pihak berwajib, namun pencarinnya sia-sia, mulailah ia menempuh jalur “gaib” dengan mendatangi paranormal, menanyakan ikhwal keberadaan si penipu.

Orang yang dulunya tidak senang dengan ziarah ke makam , bisa berbalik arah ketika harta bendanya habis, usahanya tumpul, bahkan ia menjadi “penghuni” hidup di kuburan-kuburan yang konon wingit dan ampuh buat ritual “pesugihan”, na’udzubillahi min dzalik.

Sangatlah beruntung orang-orang yang selalu menjadikan Alloh SWT, sebagai tempat meminta atas segala permohonan, hajat hidup dan kebutuhan kita. selalu mengingatnya bukan hanya saat genting (susah), tapi juga ketika masih jaya. Karena Dia Maha Kuasa, Maka Pengasih, yang tidak pilih kasih.

0 comments:

Posting Komentar